Policy Brief : Pilpres 2019 : Politik Identitas dan Polarisasi Pemilih
- Version
- Download 12
- File Size 4.05 MB
- File Count 0
- Create Date Juli 5, 2019
- Last Updated Juli 6, 2019
Policy Brief
Judul : Pilpres 2019 : Politik Identitas dan Polarisasi Pemilih
Demokrasi dikatakan berhasil ketika pemerintah terpilih yang berkuasa merepresentasikan keinginan rakyat. Representasi demokratis akan terjamin ketika warga negara yang tercerahkan dapat memilih secara bebas pemimpinnya, dan sang pemimpin akan dipilih ulang pada interval waktu yang reguler. Dengan demikian, akuntabilitas pemimpin demokratis akan tercipta dari penilaian pemilih terhadap kinerjanya selama memerintah di pemilu berikutnya.
Pemilihan presiden (pilpres) dan kepala daerah (pilkada) secara langsung menjadi momentum bagi pemilih kebanyakan Indonesia untuk lebih didengar dan diakomodasi kepentingannya oleh politisi. Namun dalam dekade terakhir, politik Indonesia secara kuat dibentuk oleh pembelahan sosial, dimana faktor identitas seperti agama dan etnis atau suku, mempengaruhi keputusan pemilih secara signifikan.
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14
Jakarta Selatan 12540, Indonesia
0804-1-874080 (call center)
[email protected]
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Blok C 28-29
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Ciputat – 15419
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
Youtube
Wikipedia