Islamic Agriculture: Pertanian Alami dari Perspektif Islam

  • Version
  • Download 24
  • File Size 1.28 MB
  • File Count 2
  • Create Date Desember 14, 2022
  • Last Updated Desember 14, 2022

Islamic Agriculture: Pertanian Alami dari Perspektif Islam

Dari aktivitas pertanian itu tumbuh aktivitas- aktivitas terkait, baik pada subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem kelembagaan pendukung, subsistem penanganan maupun pengolahan hasil (agroindustri) yang beroperasi dalam ruang pedesaan, pinggiran kota dan perkotaan yang kemudian dikonstruksi menjadi sebuah sistem pertanian yang dalam terminologi kekinian dikenal dengan sistem agribisnis.

Pada masa sekarang dan tahun tahun mendatang terdapat persoalan pemenuhan kebutuhan pangan. Penurunan produktivitas disebabkan kondisi tanah “miskin” hara. Pemakaian pupuk kimia memang mampu mendongkrak produktivitas, tetapi bila “jor-joran” pemberiannya dan kurang bijak pengelolaannya dapat berdampak kerusakan tanah. Banyak unsur-unsur tanah yang dibutuhkan tanaman “hilang” sehingga pertumbuhan kurang optimal.

Masalah kelangkaan air juga bukan hanya karena bertambahnya area penanaman yang memerlukan air, melainkan juga karena krisis lingkungan hidup yang cenderung tidak menunjukkan perbaikan, yang membuat air semakin menipis. Selain itu, akses kepada air juga semakin menyulitkan bagi sebagian petani, pekebun, dan peternak (baca: pelaku agribisnis), terutama di pedesaan atau daerah terpencil yang kurang mendapatkan pasokan air dengan memadai. Persoalan akses terhadap air yang semakin terbatas dihadapi banyak orang, dikarenakan air menjadi semakin mahal akibat komersialisasi dan privatisasi sumber daya air yang meluas.

 

 

Sementara itu, krisis lingkungan hidup dan kegagalan pengelolaan air akan memicu konflik sosial antar wilayah yang tidak terhindarkan, manakala pengelolaan air antara hulu dan hilir tidak mengindahkan tata-krama ekonomi dan sosial yang mencukupi. Persoalan benturan kepentingan ekonomi dan sosial antara kawasan hulu dan hilir semakin kompleks, manakala hulu dan hilir terpisahkan oleh berbagai kepentingan dari pihak yang berbeda.. Semua persoalan air tersebut menjadi perhatian dan tantangan bagi kita semua untuk ikut memikirkan jalan pemecahannya.

Teknologi di bidang pertanian pun belum semuanya dapat dipraktikkan di lapangan. Harga alat mesin pertanian (alsintan) terlalu mahal sehingga tidak semua menggunakannya. Terlebih banyak alsintan yang kurang tepat guna sehingga belum menjadi solusi permasalahan  di setiap kondisi  lahan.  Lebih  fatal lagi, minimnya pengetahuan para pelaku agribisnis dalam mengelola lahannya.

Buku ini mengangkat secara teori dan praktik berbagai hal tentang dunia pertanian yang berkaitan dengan pengelolaan lahan secara alami, pemanfaatan sumber daya air, dan membentuk mental para pelaku agribisnis. Pembahasan berdasarkan perspektif agama Islam. Sehingga judul buku ini Islamic Agriculture : Pertanian Alami dari Perspektif Islam, dengan harapan dapat memperluas wawasan kita tentang pertanian secara alami. Sesuai dengan Kitab Al-Filaha— sebuah konsep pertanian modern secara organik.

Sistematika buku ini terbagi atas struktur yang jelas dan runut untuk melihat pengelolaan tanah dan air dari berbagai perspektif dan sudut pandang. Bagian 1

Pendahuluan: Dunia Pertanian Global, yang mengawali isi buku dan mengantarkan kerangka berpikir pembaca ke arah dunia pertanian secara global dan isu “iklim” sektor pertanian prioritas ketahanan pangan dunia. Pada Bagian 1 juga dijelaskan tentang kondisi pengelolaan pertanian organik dan pertanian islami bagi kehidupan manusia.

Bagian 2 berjudul: Paradigma Pertanian dari Perspektif Islam, yang membahas tentang bagaimana pertanian dari zaman ke zaman ditinjau dari sisi perkembangan teknologi dan masa depan serta pertanian dari perspektif Islam ditinjau dari Al-Qu’ran dan Hadits tentang pertanian juga membahas SDM dari Perspektif Islam, baik mental dan karakter para pelaku agribisnis.

Bagian 3 dengan judul: Konsep Pertanian dari Persepektif Islam, membahas antara lain tentang tata kelola tanah dan menjaga sumber dan kualitas air untuk kehidupan    pangan.    Selanjutnya,    pada    Bagian    4 Mengelaborasi Konsep ke dalam Praktik yang menulis tentang cara menyediakan pupuk kandang, mulai dari pemilihan jenis ternak, membangun kandang ternak, hingga mengelola dan mengaplikasikan kotoran ternak. Penting pula penjelasan tentang cara membuat penyubur tanaman, dimulai dari pemilihan jenis tanaman untuk penyubur, cara membuat, serta mengelola dan mengaplikasikan penyubur tanah. Selain itu, agar juga proporsional,   penulis   mencoba   menyajikan   tentang merencanakan kebun dari sudut pandang yang berbeda satu dengan lainnya.

Pada Bagian 4, sebagai Penutup : Pertanian Beretika dan Beradab, yang memuat pentingnya pengelolaan tanah dan air secara beretika dan beradab (baca: bijak) dan penanganan atas krisis tersebut. Selain itu juga mengampanyekan penanganan lahan secara organik dan meninggalkan pertanian nonorganik. Penulis juga menyajikan tentang sebab- akibat dari pengelolaan lahan secara berlebih yang dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan bagi manusia.

Pada akhirnya, pengelolaan tanah dan air yang bijak dan berkelanjutan adalah hal penting yang harus kita lakukan secara bersama. Peraturan memang dibuat oleh otoritas negara dalam mengelola tanah dan air agar tersedia  bagi kepentingan bersama. Dalam merumuskan kebijakan tanah dan air, satu hal yang tidak boleh dan tidak bisa dilupakan adalah konservasi. Sebagai sistem ekologi, tanah dan air tidak bisa hanya dipandang secara ekonomi semata mata.

Tanah dan air adalah bagian dari alam yang memiliki nilai tersendiri di hadapan kesuluruhan sistem ekologi alam semesta. Tanah dan air memiliki fungsi ekologis yang tidak dapat diabaikan dan dianak-tirikan selain pentingnya fungsi ekonomi bagi manusia.

Buku   ini   sesuai   untuk   dibaca   bagi   kalangan mahasiswa,  staf  pengajar  perguruan  tinggi,  peneliti, pengambil  kebijakan, dan kalangan industri  yang  menaruh perhatian terhadap pengelolaan dan keberlanjutan tanah dan air di masa depan. Penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih dijumpai beberapa kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

 

Attached Files

FileAction
Islamic Agriculture - Pertanian Alami dari Perspektif Islam okDownload
Islamic Agriculture - Pertanian Alami dari Perspektif Islam.pdfDownload